Pada tahun 2022, sektor pertambangan di Indonesia berhasil menyumbang Rp173,5 triliun untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Angka tersebut melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp101,8 triliun sebesar 170 persen. Dari berbagai bahan tambang yang berkontribusi terhadap PNBP, sekitar 70-80 persen diantaranya berasal dari batu bara, nikel, tembaga, emas, dan timah.
Bahan tambang adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Bahan tambang terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah bahan tambang bukan logam atau bahan tambang organik.
Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa contoh bahan tambang organik beserta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Pengertian Bahan Tambang Organik
Bahan tambang organik adalah jenis bahan tambang yang terbentuk dari akumulasi fosil organisme hidup selama jutaan tahun yang lalu. Bahan ini tidak mengandung unsur logam dalam komposisinya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahan tambang organik termasuk dalam kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Dengan kata lain, jika suatu saat sumber daya tambang organik tersebut habis, maka tidak akan ada lagi yang dapat dimanfaatkan.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Tambang Organik
Penggunaan bahan tambang organik memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Di antara kelebihan tersebut, bahan tambang organik dapat mempermudah aktivitas manusia, menghasilkan produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan efisiensi waktu yang dibutuhkan.
Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaan bahan tambang organik, salah satunya adalah kontribusinya terhadap emisi gas rumah kaca. Selain itu, dampak negatif lainnya termasuk polusi udara, pencemaran air dan tanah, perubahan iklim secara makro, serta potensi gangguan terhadap kesehatan masyarakat.
Manfaat Bahan Tambang Organik
Bahan tambang organik memberikan berbagai keuntungan bagi kehidupan manusia, meskipun terdapat dampak negatif yang menyertainya. Dampak negatif dari pemanfaatan bahan tambang organik seharusnya ditangani dengan langkah-langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa manfaat dari bahan tambang organik:
Produk olahan dari bahan tambang organik berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penjualan hasil bahan tambang organik dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara.
Mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dari kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan.
Produk olahan bahan tambang organik dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor.
Aktivitas penambangan dapat mendorong perkembangan pembangunan di daerah-daerah terpencil.
Contoh Bahan Tambang Organik dan Lokasinya di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki reputasi tinggi dalam sektor pertambangan. Negara ini menghasilkan berbagai bahan tambang organik yang signifikan. Berikut adalah beberapa contoh bahan tambang organik beserta lokasi penambangannya di Indonesia.
1. Batu Bara
Batu bara adalah sumber daya alam yang sangat penting karena memiliki banyak peran vital dalam kehidupan manusia. Beberapa manfaat dari batu bara antara lain sebagai pembangkit listrik, bahan produksi baja, semen, sabun, cat, plastik, dan bahan kimia medis. Berikut adalah beberapa lokasi tambang batu bara di Indonesia:
- Tambang batu bara Bukit Asam, sepanjang Sungai Lematang dan berpusat di Tanjung Enim, Sumatera Selatan
- Tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat
- Tambang batu bara Sungai Berau, Kalimantan Timur
- Tambang batu bara Pulau Laut, Lampung
- Tambang batu bara Muara Bungo, Jambi.
2. Gas Alam
Gas alam adalah campuran gas yang terdiri dari hidrokarbon ringan seperti metana, etana, propana, dan butana. Gas alam memiliki berbagai kegunaan mulai dari pembangkit listrik hingga bahan pelumas mesin. Beberapa lokasi penambangan gas alam di Indonesia antara lain:
- Pusat pengeboran minyak Arun, Aceh.
- Pusat pengeboran gas alam Badak, Bontang, Kalimantan Timur.
- Pusat pengeboran minyak, Kepulauan Natuna.
3. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah sumber daya tambang organik yang berwarna coklat gelap atau kehijauan. Minyak bumi memiliki berbagai manfaat, seperti sebagai bahan bakar untuk kendaraan, bahan baku untuk produk kimia seperti pupuk urea, kosmetik, dan karet nilon, serta sebagai sumber gas cair LPG. Di Indonesia, terdapat beberapa lokasi pertambangan minyak bumi, antara lain:
- Jawa: Cepu, Wonokromo, Delta Sungai Brantas, dan Jatibarang.
- Sumatera: Muara Enim, Perlak, Lhokseumawe, Palembang, Dumai, Natuna, Jambi, Riau, dan Prabumulih.
- Kalimantan: Pulau Bunyu, Tarakan, sekitar Sungai Mahakam, Kutai.
- Maluku: Bula, Kabupaten Seram Timur, Pulau Seram.
- Papua: Sorong, Babo, dan Klamono.
4. Batu Kapur
Batu kapur adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk dari penumpukan cangkang, alga, karang, dan sisa organisme laut. Batu kapur memiliki beragam manfaat, seperti digunakan sebagai campuran bahan kimia, bahan industri seperti semen, serta bahan untuk pembuatan keramik, kertas, dan pasta gigi. Di Indonesia, terdapat beberapa lokasi pertambangan batu kapur, antara lain di Jawa Timur (Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Gresik), Jawa Tengah (Wonogiri, Magelang), Sulawesi Selatan (Bone, Enrekang, Maros, Pangkep), dan Lampung (Kecamatan Natar, Kampung Bukit Harapan, Bangun Rejo).
5. Belerang
Belerang adalah mineral organik berbentuk kristal yang rapuh dan berwarna kuning. Mineral ini memiliki berbagai kegunaan, seperti sebagai bahan obat, kosmetik, asam sulfat, korek api, bubuk mesiu, dan insektisida. Di Indonesia, belerang dapat ditemukan di beberapa lokasi pertambangan, antara lain Gunung Welirang di Jawa Timur dan Gunung Patuha di Jawa Barat.
Berita Terkait
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
404
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
Disandera Oleh China, Harga Batu Bara Tetap Stagnan
404
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
Disandera Oleh China, Harga Batu Bara Tetap Stagnan