Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) terus menunjukkan prestasi yang membanggakan bagi almamater mereka dalam berbagai kompetisi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Kali ini, kabar menggembirakan datang dari Sabrina Christellia, seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR. Sasa, panggilan akrabnya, berhasil meraih posisi sebagai Wakil II Ning Surabaya dalam ajang Duta Pariwisata Kota Surabaya.
Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan yang menyimpan banyak jejak sejarah di berbagai penjuru kotanya. Pemilihan Cak dan Ning atau Duta Pariwisata Kota Surabaya tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata kota, tetapi juga merupakan upaya untuk melibatkan generasi muda. Terutama dalam meneruskan semangat perjuangan para pahlawan terdahulu demi kemajuan masyarakat.
Memperkenalkan Sejarah dan Budaya
Seiring dengan itu, Sasa merasa termotivasi untuk berkontribusi dalam ajang Cak dan Ning Surabaya. Sasa, demikian sapaan akrabnya, mengungkapkan ketertarikan yang mendalam terhadap sejarah, kebudayaan, serta filsafat barat yang terpatri di salah satu sudut Kota Surabaya.
Sebagai Ning Surabaya yang memiliki ketertarikan terhadap sejarah, budaya, dan filsafat barat, saya berkeinginan untuk menyebarluaskan pengetahuan yang menarik dan tersembunyi mengenai Kota Surabaya kepada masyarakat. Terutama mengenai pengaruh Eropa yang ada di Surabaya, jelas Sasa kepada UNAIR NEWS, “ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan pendidikan di Surabaya,” tambahnya.
Waktunya Generasi Muda Beraksi
Saat ini, mungkin sebagian generasi muda menganggap nilai-nilai kebudayaan dan kesenian daerah kurang menarik. Namun, generasi muda adalah harapan bangsa untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan. Sasa, sebagai bagian dari generasi muda, menyadari pentingnya hal ini.
“Sebagai warga Surabaya dan generasi muda, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengaruh positif bagi masyarakat di sekitar. Sudah sepatutnya energi yang dimiliki generasi muda diarahkan untuk hal-hal yang bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ungkap Sasa.
Dengan terpilihnya Sasa sebagai bagian dari keluarga Cak dan Ning Surabaya, ia bertekad untuk menerapkan pengetahuan dan keahliannya. Terdapat banyak aspek sejarah, budaya, dan hal-hal lain tentang Surabaya yang ingin ia eksplorasi dan perkenalkan kepada masyarakat luas. “Surabaya adalah kota yang kaya akan peninggalan Eropa. Oleh karena itu, saya ingin menggali dan membagikan informasi tersebut kepada masyarakat sebagai salah satu pengetahuan yang menarik,” jelas Sasa.
Sasa bersama paguyuban Cak dan Ning Surabaya berencana untuk berkontribusi dalam berbagai program. Terdapat sejumlah inisiatif yang disiapkan untuk memajukan masyarakat Surabaya, khususnya kalangan pemuda. “Dengan melaksanakan program kerja yang diorganisir oleh Cak dan Ning, salah satunya adalah balapan sangar, saya akan mengangkat tema mengenai warisan Eropa di Surabaya,” ungkapnya.
Selanjutnya, Sasa mengajak generasi muda untuk mulai mengambil peran dan berkontribusi. Terutama dalam hal pengenalan dan pelestarian budaya, salah satunya melalui sektor pariwisata. Banyak aspek di Surabaya yang dapat dieksplorasi, sehingga generasi muda perlu memiliki keinginan untuk keluar dari zona nyaman mereka.
“Harapan saya untuk pemuda di masa depan adalah agar mereka berani meninggalkan zona nyaman. Berani melangkah untuk membawa perubahan dan dampak positif. Meskipun tidak mudah, tetapi setelah berani mengambil langkah, pasti tidak akan menyesal,” pesan Sasa.
Berita Terkait
Pulau Di Yunani Dikenal Sebagai Ibu Kota Pariwisata Yang Berlebihan
Harapan Teman Tuli Mewujudkan Pariwisata Yang Inklusif Di Tasikmalaya
404
Pulau Di Yunani Dikenal Sebagai Ibu Kota Pariwisata Yang Berlebihan
Acara Pariwisata Di Kota Cirebon Selama Tahun 2025
Harapan Teman Tuli Mewujudkan Pariwisata Yang Inklusif Di Tasikmalaya
Kemenpar: Beautiverse Mendorong Sektor Pariwisata Kesehatan
404
Pulau Di Yunani Dikenal Sebagai Ibu Kota Pariwisata Yang Berlebihan
Acara Pariwisata Di Kota Cirebon Selama Tahun 2025
Harapan Teman Tuli Mewujudkan Pariwisata Yang Inklusif Di Tasikmalaya
Kemenpar: Beautiverse Mendorong Sektor Pariwisata Kesehatan