Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gagak Hitam dan Persatuan Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Lingga memberikan penghargaan kepada M. Nizar, Bupati Lingga, atas dedikasinya dalam memperjuangkan legalitas penambangan timah tradisional yang dilakukan oleh masyarakat.
Ketua PBB Kabupaten Lingga, Jamariken Tambunan, menyatakan bahwa Muhammad Nizar telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mendukung legalitas penambangan timah tradisional. Hal ini disampaikan pada Kamis (10/10/2024).
Ia menambahkan bahwa Nizar secara aktif terlibat dalam memberikan dukungan kepada masyarakat penambang tradisional yang bergantung pada kegiatan penambangan timah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka.
“Beberapa waktu yang lalu, Bupati Lingga, Muhammad Nizar, bahkan melakukan kunjungan ke Batam untuk melihat langsung aktivitas smelter timah. Ini menunjukkan keseriusannya dalam mencari solusi bagi masyarakat penambang timah di Lingga agar mereka dapat beroperasi secara legal dan sesuai dengan peraturan yang ada,” jelas Jamariken Tambunan.
Jamariken juga menekankan bahwa Nizar tidak hanya berfokus pada legalitas penambangan, tetapi juga berusaha membantu warga Lingga yang menghadapi masalah hukum akibat aktivitas penambangan tradisional yang belum memiliki izin resmi.
Ketua LSM Gagak Hitam, Ribut Satriawan, juga menyampaikan pandangannya yang sejalan. Ia memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Bupati Nizar dalam memperjuangkan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) untuk masyarakat penambang tradisional di Lingga.
Ribut menilai bahwa Nizar telah berupaya keras agar para penambang timah tradisional dapat beroperasi secara sah dan terhindar dari masalah hukum di masa mendatang.
“Kami sangat menghargai upaya Bupati Nizar dalam memperjuangkan IPR bagi penambang timah tradisional di Kabupaten Lingga,” ungkap Ribut Satriawan.
Apresiasi yang disampaikan oleh LSM Gagak Hitam dan PBB Lingga mencerminkan harapan yang tinggi terhadap inisiatif Muhammad Nizar untuk keberlangsungan penambangan timah tradisional di Kabupaten Lingga.
Menurut Ribut, Muhammad Nizar memahami dengan baik harapan masyarakat. Sebagai Bupati Lingga, Nizar telah melakukan berbagai langkah dan saat ini masih dalam proses.
Lebih lanjut, Jamariken Tambunan dan Ribut Satriawan berharap agar pemerintah, bersama Bupati Nizar, terus memberikan dukungan kepada penambang tradisional di Kabupaten Lingga, sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan legal bagi seluruh masyarakat penambang.
Jamariken Tambunan, yang merupakan bagian dari jurnalis di Kabupaten Lingga, pernah terlibat dalam perdebatan dengan salah satu media yang sering mengangkat isu tambang timah rakyat di Lingga, yang berlangsung di Hotel Gapura Dabo, ungkapnya.
Berita Terkait
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
404
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
Disandera Oleh China, Harga Batu Bara Tetap Stagnan
404
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
Disandera Oleh China, Harga Batu Bara Tetap Stagnan