PT. Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI) dan PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) telah mencapai kesepakatan untuk mendirikan usaha patungan yang dikenal sebagai PT Trans Bahtera Pioneer (TBP). Usaha ini bertujuan untuk mendukung solusi logistik batu bara di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam kerjasama ini, KKGI akan mengakuisisi saham di TBP, sehingga kepemilikan perusahaan tersebut terbagi rata, masing-masing 50 persen antara KKGI dan TPMA. Total investasi awal yang disetorkan oleh kedua perusahaan mencapai Rp 51,5 miliar, dengan masing-masing pihak menyetor sekitar Rp 25,75 miliar dari dana internal mereka.
Direktur Keuangan PT Resource Alam Indonesia Tbk, Agoes Soegiarto Soeparman, menyatakan bahwa pembentukan joint venture ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama untuk terus berinovasi serta menyediakan solusi logistik yang efisien dan berkelanjutan bagi industri batu bara di Indonesia.
“Dengan keahlian logistik yang dimiliki TPMA dan potensi besar dari KKGI, kami percaya bahwa kemitraan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua pihak serta seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya dengan penuh kebanggaan pada Jumat (20/12/2024).
Sebagai bagian dari rencana pengembangan, TBP berencana untuk menginvestasikan sekitar Rp200 miliar dalam pembelian enam set tugboat dan barge, baik yang baru maupun bekas, pada tahun pertama.
“Pendanaan untuk investasi ini akan terdiri dari minimal 20 persen yang berasal dari arus kas internal TBP, sementara sisanya akan dibiayai melalui pinjaman bank,” jelasnya.
Bagi KKGI, kemitraan ini memberikan akses langsung ke layanan logistik yang akan mengurangi ketergantungan pada penyedia jasa eksternal, serta mengoptimalkan efisiensi biaya transportasi, yang akan mendukung kelancaran rantai pasokan batu bara mereka.
“Joint venture ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi besar batu bara di Kalimantan Timur, yang pada tahun 2023 menyumbang sekitar 210 juta ton batu bara, setara dengan hampir 30 persen dari total produksi nasional,” tambah Agoes.
Meningkatkan Nilai Tambah Secara Berkelanjutan
Daniel Wardojo, Wakil Direktur Utama PT Trans Power Marine Tbk, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis bagi TPMA dalam memperluas jaringan layanan logistik batu bara di Indonesia.
"Kami percaya bahwa kerjasama ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan daya saing kami di pasar, serta memperkuat posisi KKGI sebagai salah satu pemain utama dalam industri batu bara," ujarnya.
Lebih lanjut, kemitraan ini juga menjamin pasokan batu bara dari anak perusahaan KKGI, serta membuka peluang untuk optimalisasi aset yang dapat meningkatkan nilai tambah jangka panjang, profitabilitas, dan memperkuat posisi kompetitif kedua perusahaan di sektor logistik batu bara.
"Dengan adanya usaha patungan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI) adalah perusahaan induk yang memiliki anak perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan batu bara dan pembangkit listrik mini-hidro, dengan lokasi operasi di berbagai daerah di Indonesia.
Anak perusahaan utamanya meliputi PT. Insani Baraperkasa, yang mengelola PKP2B Generasi III di Kalimantan Timur dengan luas konsesi mencapai 24.477,6 hektar. Selain itu, PT. Loa Haur mengelola IUP Operasi Produksi di Kalimantan Tengah dengan luas konsesi 5.000 hektar.
Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sambil terus meningkatkan efisiensi dalam proses produksi batu bara untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Sementara itu, PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi laut, khususnya untuk kargo curah kering, yang didirikan pada 24 Januari 2005. Saat ini, grup TPMA telah memiliki 125 set kapal tunda dan tongkang serta 4 floating crane, yang digunakan untuk kegiatan transshipment dan antar pulau.
Berita Terkait
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
404
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
Disandera Oleh China, Harga Batu Bara Tetap Stagnan
404
Penurunan Ekspor Batu Bara, Penambang Indonesia Mengatur Produksi
Disandera Oleh China, Harga Batu Bara Tetap Stagnan