Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, telah mengambil tindakan strategis untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan tahun baru hingga Ramadhan 2025.
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menyatakan di Banjarmasin pada hari Sabtu bahwa persediaan bahan pokok masih dalam kondisi memadai, dan stabilitas harga tetap terjaga.
Namun, dia menekankan bahwa pengawasan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarmasin harus terus dilakukan untuk mencegah terjadinya gejolak.
Dia menjelaskan bahwa tidak hanya perayaan hari besar Natal dan Tahun Baru yang perlu diperhatikan, tetapi juga kegiatan besar lainnya yang akan berlangsung setelah itu, seperti peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab, serta bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Ibnu Sina juga menyoroti perhatian khusus pada tanggal 5 Januari 2025, di mana puncak Haul Akbar KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau Guru Sekumpul Martapura diperkirakan akan menarik jutaan pengunjung.
Dia menambahkan bahwa acara yang berlangsung di Sekumpul, Martapura, yang berdekatan dengan Kota Banjarmasin, akan memerlukan banyak sembako untuk memenuhi kebutuhan jamaah yang hadir.
"Oleh karena itu, penting untuk menjaga stabilitas harga saat ini. Jika terjadi gejolak harga menjelang pergantian tahun, dampaknya bisa berlanjut hingga Ramadhan dan Lebaran. Maka dari itu, setiap kenaikan harga harus segera ditangani," tuturnya.
Ibnu Sina menekankan pentingnya kelancaran pasokan melalui Pelabuhan Trisakti, khususnya untuk komoditas seperti telur, bawang, dan cabai.
"Selama ini, pasokan berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti. Kami berharap kondisi ini dapat terus dipertahankan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," ungkapnya.
Oleh karena itu, Ibnu Sina menyarankan perlunya langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, termasuk penyelenggaraan bazar dan pasar murah.
Contohnya, pasar murah yang diadakan di Kecamatan Banjarmasin Tengah pada 27 Desember 2024, menyediakan 1.000 paket sembako dengan subsidi sebesar Rp25 ribu per paket untuk masyarakat.
Selain itu, langkah strategis lainnya yang diusulkan adalah melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif di pasar serta tempat pemasok kebutuhan pokok, agar tidak terjadi kekurangan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada kelangkaan kebutuhan pokok maupun lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat," tuturnya.
Berita Terkait
Wakil Ketua MPR: Kebijakan Perlu Sejalan Dengan Pertumbuhan Media Digital
Memperkuat BSN, Memperkuat Daya Saing Indonesia Di Tingkat Global
404
Wakil Ketua MPR: Kebijakan Perlu Sejalan Dengan Pertumbuhan Media Digital
Memperkuat BSN, Memperkuat Daya Saing Indonesia Di Tingkat Global
404
Wakil Ketua MPR: Kebijakan Perlu Sejalan Dengan Pertumbuhan Media Digital
Memperkuat BSN, Memperkuat Daya Saing Indonesia Di Tingkat Global