Kabupaten Kepulauan Sitaro memiliki berbagai destinasi wisata yang berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, pengelolaan destinasi wisata di wilayah ini masih belum dilakukan secara profesional. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Sitaro, Harold Kalangit. Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus mengambil langkah-langkah untuk mendorong pelaku usaha di sektor pariwisata. Selain itu, upaya untuk mendidik masyarakat di lokasi wisata mengenai pentingnya menjaga keamanan dan kebersihan juga terus dilakukan. Kabupaten Sitaro, yang terdiri dari 47 pulau, lebih mengandalkan pariwisata bahari. Pasir putih dan pulau-pulau tak berpenghuni, serta taman laut yang indah, tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan domestik dan mancanegara dalam tiga tahun terakhir.
"Selain lokasi yang dibangun oleh Pemerintah Daerah, terdapat juga tempat wisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Kampung," ungkap Kalangit pada Jumat (17/1/2025).
Harold Kalangit juga menekankan bahwa selain pengembangan lokasi yang sudah ada, Disparbud Sitaro sedang melakukan inventarisasi objek wisata yang berpotensi, termasuk tempat wisata seperti memanjat pohon pala dan lainnya. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Sitaro dikenal memiliki pala terbaik di dunia. Potensi alam ini dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan agar melihat lebih dekat proses memanjat pohon pala hingga tahap pengolahan dan pemasaran.
Berita Terkait
Harapan Teman Tuli Mewujudkan Pariwisata Yang Inklusif Di Tasikmalaya
404
Harapan Teman Tuli Mewujudkan Pariwisata Yang Inklusif Di Tasikmalaya
Kemenpar: Beautiverse Mendorong Sektor Pariwisata Kesehatan
DPR Kabupaten Jayapura Menetapkan Peraturan Daerah Tentang Pariwisata
404
Harapan Teman Tuli Mewujudkan Pariwisata Yang Inklusif Di Tasikmalaya
Kemenpar: Beautiverse Mendorong Sektor Pariwisata Kesehatan
DPR Kabupaten Jayapura Menetapkan Peraturan Daerah Tentang Pariwisata