Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bersama masyarakat Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, melaksanakan upaya mitigasi perubahan iklim dengan menanam mangrove di Pantai Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar.
Kegiatan penanaman ini dilakukan sebagai respons terhadap kerusakan ekosistem yang terjadi di wilayah tersebut, sehingga diperlukan upaya penghijauan kembali. Mangrove memiliki banyak manfaat, antara lain mengurangi suhu bumi, menyediakan habitat bagi ikan, udang, dan kepiting, yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
"Hutan mangrove memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem, di antaranya sebagai vegetasi yang dapat menahan arus laut untuk mencegah abrasi, mengurangi kecepatan angin laut, serta mengurangi efek rumah kaca," jelas Komandan Koramil 09/Biatan Kodim 0902/Berau, Lettu Inf Budi Santoso, di Biatan, Kaltim, pada hari Senin.
Oleh karena itu, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di bawah kepemimpinannya diajak untuk memberikan contoh dan mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, tidak merusak mangrove, serta melakukan penanaman di area pesisir yang gundul.
Salah satu aksi nyata yang telah dilakukan adalah pada hari Sabtu lalu, di mana Babinsa Koramil 09/Biatan yang dipimpin oleh Sersan Mayor Purnomo, bersama masyarakat, melaksanakan penanaman mangrove sebagai bagian dari Aksi Cinta Bumi di Kampung Buyung-Buyung.
Ia menjelaskan bahwa mangrove memiliki akar yang kuat dengan sistem perakaran yang luas, sehingga tidak hanya mampu menahan gelombang dan arus laut, tetapi juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya di dalam tanah.
Upaya ini dilakukan secara intensif untuk membantu mengurangi dampak pemanasan global, terutama karena Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi sebanyak 198 juta ton setara karbon dioksida (CO2e) pada tahun 2025 dan mencapai 314 juta ton pada tahun 2030. Oleh karena itu, pihak terkait berkontribusi sesuai dengan wilayah dan kewenangannya.
Dengan penanaman mangrove, kita tidak hanya melindungi pantai dari erosi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena warga dapat memanen kepiting dan hasil perikanan dari ekosistem mangrove. Selain itu, kita juga berperan dalam menjaga kelestarian ekosistem dan secara tidak langsung membantu mitigasi perubahan iklim, ungkapnya.
Pohon mangrove, meskipun terlihat kecil, memiliki dampak yang signifikan ketika ditanam dalam jumlah besar dan di area yang luas, karena dapat menciptakan lingkungan yang lebih sejuk. Ini juga memberikan manfaat besar bagi masa depan generasi mendatang dari berbagai aspek, termasuk pengetahuan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Berita Terkait
Wakil Ketua MPR: Kebijakan Perlu Sejalan Dengan Pertumbuhan Media Digital
Memperkuat BSN, Memperkuat Daya Saing Indonesia Di Tingkat Global
404
Wakil Ketua MPR: Kebijakan Perlu Sejalan Dengan Pertumbuhan Media Digital
Memperkuat BSN, Memperkuat Daya Saing Indonesia Di Tingkat Global
404
Wakil Ketua MPR: Kebijakan Perlu Sejalan Dengan Pertumbuhan Media Digital
Memperkuat BSN, Memperkuat Daya Saing Indonesia Di Tingkat Global