PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang dikenal sebagai BNI, telah menjalin kemitraan strategis dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI melalui transaksi Repurchase Agreement (repo) senilai Rp550 miliar. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat likuiditas bagi nasabah korporasi serta mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis di Indonesia.
Ita Tetralastwati, SEVP Treasury BNI, menjelaskan bahwa melalui transaksi repo ini, BNI memberikan dana kepada SMI dengan menggunakan surat berharga sebagai jaminan. Skema ini memungkinkan SMI untuk mendapatkan pendanaan jangka pendek dengan cara yang lebih efisien.
Transaksi repo ini memberikan keuntungan bagi kedua pihak yang terlibat. Bagi BNI, transaksi ini merupakan salah satu metode untuk mengoptimalkan penempatan dana. Di sisi lain, bagi SMI, transaksi ini memfasilitasi akses terhadap likuiditas dengan cepat dan fleksibel, sehingga dapat mendukung pendanaan proyek-proyek infrastruktur yang sedang berlangsung, ujar Ita dalam siaran pers.
Di sisi lain, Direktur Operasional dan Keuangan SMI, Aradita Priyanti, menambahkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Ia menyatakan bahwa transaksi repo berfungsi sebagai instrumen keuangan yang efektif dalam mendukung percepatan proyek-proyek strategis.
Dukungan dari BNI memungkinkan SMI untuk lebih optimal dalam melaksanakan fungsinya sebagai penggerak pembiayaan infrastruktur, ujar Aradita.
BNI dan SMI bertekad untuk terus memperkuat kolaborasi serta mengembangkan berbagai inisiatif pembiayaan inovatif lainnya. Kerjasama antara sektor perbankan dan lembaga pembiayaan infrastruktur diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Berita Terkait
404
404