Pemerintah Kota Surabaya mulai mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan sebelum kereta listrik, yang dikenal sebagai Surabaya Regional Railway Line (SRRL), mulai beroperasi pada tahun 2027.
SRRL merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk memodernisasi kereta rel listrik (KRL) di jalur Surabaya-Sidoarjo.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa SRRL, yang sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ditargetkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2027.
“Progres SRRL berjalan dengan baik, dan insya Allah anggarannya berasal dari pemerintah pusat. Saat Pak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjabat sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan berkunjung ke Surabaya, hal ini juga telah disampaikan. Target kami adalah proyek ini dapat beroperasi pada tahun 2027,” ungkapnya pada hari Senin (24/3/2025).
Sementara itu, pemerintah kota mendukung proyek ini dengan melakukan pelebaran jalur di beberapa lokasi, serta menghilangkan perlintasan sebidang, karena SRRL memerlukan jalur ganda (double track).
Beberapa perlintasan sebidang yang akan dihilangkan terletak di Jalan Bung Tomo, Ngagel, dan lokasi lainnya.
Namun, pada tahap awal, pemerintah kota akan memprioritaskan pembangunan flyover di Taman Pelangi dan underpass di Jalan Margorejo untuk mengatasi kemacetan yang disebabkan oleh penutupan perlintasan sebidang.
"Kami berencana untuk membangun flyover di Taman Pelangi dan underpass di Jalan Margorejo agar perlintasan sebidang dapat dihilangkan. Di masa mendatang, kami juga akan menangani lokasi-lokasi lainnya," tambahnya.
Pembangunan flyover di Taman Pelangi direncanakan berlangsung tahun ini, sedangkan untuk underpass di Jalan Margorejo masih akan dibahas lebih lanjut dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Pendanaan untuk kedua proyek ini akan melibatkan kerjasama antara pemerintah pusat dan Pemkot Surabaya.
"Anggaran akan dibagi, sebagian berasal dari pemerintah pusat dan sebagian lagi dari Pemkot Surabaya. Kami akan terus bekerja sama, itulah yang akan kami lakukan ke depannya," tegasnya.
Berita Terkait
404
404