Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (21/4) menyatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan usulan mengenai moratorium antara Moskow dan Kiev terkait serangan terhadap infrastruktur sipil di masing-masing negara. "Terkait dengan usulan untuk tidak menyerang fasilitas infrastruktur dan sipil, hal ini perlu diselesaikan," ungkap Putin kepada para wartawan di Moskow. Pada hari Minggu (20/4), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengusulkan untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur sipil selama minimal 30 hari, dengan kemungkinan perpanjangan. "Apabila Rusia menolak langkah tersebut, itu akan menjadi bukti bahwa Rusia berencana untuk terus melakukan tindakan yang merusak kehidupan manusia dan memperpanjang konflik," kata Zelenskyy di X.
Angkatan Bersenjata Ukraina telah melanggar gencatan senjata Paskah sebanyak 4.900 kali, meskipun secara keseluruhan aktivitas tersebut mengalami penurunan," ujar Putin, sambil menambahkan bahwa Rusia telah memberikan peringatan sejak awal bahwa permusuhan dapat berlanjut. Putin juga mengklaim bahwa Ukraina berusaha untuk "mengambil inisiatif" terkait gencatan senjata tersebut, serta menuduh negara-negara Barat yang mendukungnya telah menasihati Kiev untuk tidak menerima usulan gencatan senjata Paskah. Gencatan senjata Paskah yang diusulkan oleh Putin selama 30 jam, dimulai pada hari Sabtu pukul 6 sore waktu Moskow, berakhir pada tengah malam Senin tanpa adanya perpanjangan. Baik Rusia maupun Ukraina saling menuduh satu sama lain telah melanggar gencatan senjata Paskah.
Dalam menanggapi upaya perdamaian yang lebih komprehensif, Putin menegaskan kembali bahwa Rusia selalu memberikan pandangan positif terhadap inisiatif perdamaian dan berharap Ukraina akan menempuh sikap serupa. Ia juga mengkritik dugaan pemanfaatan infrastruktur sipil oleh militer Ukraina untuk kepentingan militer.
Berita Terkait
404
Pernyataan Menko Infrastruktur AHY Untuk Praja IPDN
Bandara Kertajati: Proyek Utama Dan Tantangan Infrastruktur
404
Pernyataan Menko Infrastruktur AHY Untuk Praja IPDN
Bandara Kertajati: Proyek Utama Dan Tantangan Infrastruktur